Saturday, April 26, 2014

Dear SELF 3/3 Surah Al-Mulk

Kelebihan Surah Al Mulk

Ibnu Abbas berkata: “Pada suatu hari ada seseorang menghampar jubahnya di atas kuburan dan ia tidak tahu bahwa tempat itu adalah kuburan, ia membaca surat Al-Mulk, kemudian ia mendengar suara jeritan dari kuburan itu: Inilah yang menyelamatkan aku. Kemudian kejadian itu diceriterakan kepada Rasulullah saw. Lalu beliau bersabda: Surat Al-Mulk dapat menyelamatkan penghuni kubur dari azab kubur.” (Ad-Da’awat Ar-Rawandi, hlm 279/817; Al-Bihar 82/ 64, 92/313/2, 102/269/

Imam Muhammad Al-Baqir (sa) berkata: “Surat Al-Mulk adalah penghalang dari siksa kubur, surat ini termaktub di dalam Taurat, barangsiapa yang membacanya di malam hari ia akan memperoleh banyak manfaat dan kebaikan, …Sungguh aku membacanya dalam shalat sunnah sesudah Isya’ dalam keadaan duduk. Ayahku (sa) membacanya pada siang dan malam. Barangsiapa yang membacanya, maka ketika malaikat Munkar dan Nakir akan masuk ke kuburnya dari arah kedua kakinya, kedua kakinya berkata kepada mereka: kalian tidak ada jalan ke arahku, karena hamba ini berpijak padaku lalu ia membaca surat Al-Mulk setiap siang dan malam; ketika mereka datang kepadanya dari rongganya, rongganya berkata kepada mereka: kalian tidak ada jalan ke arahku, karena hamba ini telah menjagaku dengan surat Al-Mulk; ketika mereka datang kepadanya dari arah lisannya, lisannya berkata kepada mereka: kalian tidak ada jalan ke arahku, karena hamba ini telah membaca surat Al-Mulk setiap siang dan malam denganku.” (Al-Kafi 2/233/hadis 2)

Imam Muhammad Al-Baqir (sa): “Bacalah surat Al-Mulk, karena surat ini menjadi penyelamat dari siksa kubur.”

Dear SELF 2/3 Surah Ar-Rahman

Dear Self:

Kelebihan Surah Ar Rahman

1. Rasulullah saw bersabda: “Barangsiapa yang membaca surat Ar-Rahman, Allah akan menyayangi kelemahannya dan meridhai nikmat yang dikaruniakan padanya.” (Tafsir Nur Ats-Tsaqalayn 5/187).

2. Imam Ja’far Ash-shadiq (sa) berkata: “Barangsiapa yang membaca surat Ar-Rahman, dan ketika membaca kalimat ‘Fabiayyi âlâi Rabbikumâ tukadzdzibân’, ia mengucapkan: Lâ bisyay-in min âlâika Rabbî akdzibu (tidak ada satu pun nikmat-Mu, duhai Tuhanku, yang aku dustakan), jika saat membacanya itu pada malam hari kemudian ia mati, maka matinya seperti matinya orang yang syahid; jika membacanya di siang hari kemudian mati, maka matinya seperti matinya orang yang syahid.” (Tsawabul A’mal, hlm 117).

3. Imam Ja’far Ash-Shadiq (sa) berkata: “Jangan tinggalkan membaca surat Ar-Rahman, bangunlah malam bersamanya, surat ini tidak menentramkan hati orang-orang munafik, kamu akan menjumpai Tuhannya bersamanya pada hari kiamat, wujudnya seperti wujud manusia yang paling indah, dan baunya paling harum. Pada hari kiamat tidak ada seorangpun yang berdiri di hadapan Allah yang lebih dekat dengan-Nya daripadanya. Pada saat itu Allah berfirman padanya: Siapakah orang yang sering bangun malam bersamamu saat di dunia dan tekun membacamu. Ia menjawab: Ya Rabbi, fulan bin fulan, lalu wajah mereka menjadi putih, dan ia berkata kepada mereka: Berilah syafaat orang-orang yang mencintai kalian, kemudian mereka memberi syafaat sampai yang terakhir dan tidak ada seorang pun yang tertinggal dari orang-orang yang berhak menerima syafaat mereka. Lalu ia berkata kepada mereka: Masuklah kalian ke surga, dan tinggallah di dalamnya sebagaimana yang kalian inginkan.” (Tsawabul A’mal, hlm 117).

Dear SELF 1/3 Surah Al-Waqiah

One of three Suraahs I must memorize and read on a daily basis :

Dear SELF

Kelebihan Surah Al Waqiah

Ubay bin Ka’b berkata bahwa Rasulullah saw bersabda: “Barangsiapa yang membaca surat Al-Wâqi’ah, ia akan dicatat tidak tergolong pada orang-orang yang lalai.” (Tafsir Nur Ats-Tsaqalayn 5/203).

Abdullah bin Mas’ud berkata bahwa Rasulullah saw bersabda: “Barangsiapa yang membaca surat Al-Waqi’ah, ia tidak akan tertimpa oleh kefakiran selamanya.” .” (Tafsir Nur Ats-Tsaqalayn 5/203).

Imam Ja’far Ash-Shadiq (sa) berkata: “Barangsiapa yang membaca surat Al-Waqi’ah pada malam Jum’at, ia akan dicintai oleh Allah, dicintai oleh manusia, tidak melihat kesengsaraan, kefakiran, kebutuhan, dan penyakit dunia; surat ini adalah bagian dari sahabat Amirul Mukimin (sa) yang bagi beliau memiliki keistimewaan yang tidak tertandingi oleh yang lain.” (Tafsir Nur Ats-Tsaqalayn 5/203).

Imam Ja’far Ash-Shadiq (sa) berkata: “Barangsiapa yang merindukan surga dan sifatnya, maka bacalah surat Al-Waqi’ah; dan barangsiapa yang ingin melihat sifat neraka, maka bacalah surat As-Sajadah.” (Tsawabul A’mal, hlm 117).

Imam Muhammad Al-Baqir (sa) berkata: “Barangsiapa yang membaca surat Al-Waqi’ah sebelum tidur, ia akan berjumpa dengan Allah dalam keadaan wajahnya seperti bulan purnama.” (Tsawabul A’mal, )

Friday, April 25, 2014

Terima kasih Ya Allah di atas ilmu yang dipelajari

Looking back at yesterday and I cannot believe that I had run PCR, gel electrophoresis, RNA extraction, DNA purification, Nanodrop quantitation, analysed chromatograms for MLST sequencing in one day; and RT-PCR and mouse experiments with 6 week old Swiss mice last week ; with ease. Syukur, syukur alhamdulillah.

These used to be the things that for my work colleagues and undergraduate friends will know, I will run away very very quickly from because they just scared the  life out of me.

It sure looks indeed that this old fashioned microbiologist has finally embraced molecular biology with love. Syukur to Allah for this wonderful opportunity at ilmu.
Now ; to finish the thesis. And go HOME as planned. ASAP. Amin...

Tuesday, April 22, 2014

KELEBIHAN SOLAT TAHAJJUD

KELEBIHAN SOLAT TAHAJJUD
1. Tahajjud adalah solat sunat yang paling afdal.
2. Doa dimakbulkan Allah.
3. Memperolehi ketenangan jiwa.
4. Merasai diri hampir kepada Allah SWT.
5. Diberikan keistimewaan oleh Allah SWT.
6. Memperolehi pertolongan dan rahmat Allah.
7. Menewaskan gangguan dan godaan syaitan.
8. Mencegah dosa dan menghindari penyakit.
9. Menjadi lebih berdisiplin dalam melakukan tugas.
10. Allah SWT memudahkan menerima ilmu yang dipelajari.
11. Terkeluar daripada catatan sebagai golongan yang lalai.
12. Dihormati masyarakat dan dijauhi daripada hasad dengki
manusia.
13. Allah SWT memberikan kemudahan dan rezeki yang
berpanjangan.
14. Orang bersolat Tahajud menjadi kesayangan Allah SWT.
15. Diberi keistimewaan yang orang lain tidak perolehi.
16. Mendapat kemuliaan Allah SWT di dunia dan akhirat.
17. Meninggikan martabat seorang hamba di sisi Allah Azza Wa Jalla.
18. Memudahkan hisab di akhirat dan melintasi Titian Siratal-
Mustaqim.

Monday, April 21, 2014

Surah Rahman - Mishary Rashid Al Afasy سورة الرحمن - مشاري العفاسي





SubhanAllah ..EVERYTIME I hear this surah my heart will become very calm..Alhamdulillah, thank you Allah for everything you have endowed to me your humble servant, hina dan selalu menzalimi diri sendiri..



Also, this surah makes me think of Arian... Mama miss dia; mama dengar Surah ni..it's his favourite..



Ya Allah, selamatkan Arian dan Gagi anak anakku dimana jua mereka berada..

Sunday, April 20, 2014

Dear SELF:

'Apabila kita takut kepada Allah, semua makhluk akan takut kepada kita, maka bangkitlah kekuatan kita untuk menghadapi ketakutan '

- Ustaz Pahrol Mohamad Juoi "Berani Menghadapi Takut - IKIMFM"

Dear SELF



Tanda-tanda orang yang mengingat mati : ( Mati bukan untuk ditakut,tapi untuk diingat)

1) Menambah dan tidak menangguhkan ibadah
2) Mempercepatkan taubat
3) Menghindarkan dari maksiat

- Ustaz Pahrol Mohamad Juoi

Amin.. Untuk peringatan saya semestinya yang selalu sangat lupa

Thursday, April 17, 2014

Syukur alhamdulillah for a good day

So..hari ni RT-PCR worked for both 16s and LuxS, opaque isolates were really opaque when observed on catalase plates and esok cuti..
Lagi satu, mana dalam dunia orang boleh dapat supervisor yang heavily funded so money's no question, hundreds of publication tapi baik gila? And co-supervisor yang mental tapi kerja semua menjadi and such a laugh to work with...

Syukur alhamdulillah..bila hari elok..yang lain lain kurang penting.. biarpun duit seposen dalam poket.

Sunday, April 13, 2014

What a roller coaster week it has been!

What do you know.. It is now Sunday and at 7.40 am I am still in my duvet reading my latest happy steal from Dymock's Burnside yesterday and gleefully sipping my mug of hot chocolate. It has been a pretty good week although the last three days preceeding to Friday was a bit rubbish. Monday started off very well with good comments from James on my mice experiments and getting us all stoked up for tissue LuxS expression which when we did on Tuesday didn't work as the RNA yield/quality was too poor. Culture experiments then on Thursday and Friday also didnt work so that bummed me a little.

All the same yesterday my housemates : Zira, Pae and I decided to go for an outing to the Burnside village and we ended up having a nice time. The clothes in ZARA were especially spectacular looking and I think I am going to get myself a couple decent ones for Hari Raya. This is probably the first time I am actually looking forward to buying clothes here in Adelaide. Not that I am stuck up or stuff but until yesterday I always felt like the clothes here SUCKED. I am so used to lovely designs from Laura Ashley, East India @ Metrojaya that over here everything looked so dull. So I am excitedly waiting for my allowance to come in May and then shop!

I also happily found 1Q84 which I had been looking for a long time so that was really good as well. We also went to a few shops which I really liked such as Oroton, Villeroy and Boch before having really nice coffee and desserts at Bracegirdles. Ah..such is the luxurious life of Burnside :-)

So, although from Weds to Friday work sucked I am glad I had yesterday's outing with my Kent Town sisters. Today we are also going to the IndoFest in the afternoon so I am looking forward to that too. Syukur alhamdulillah. Life's good.

Saturday, April 12, 2014

Allah ku yang hakiki

Hati saya selalu tertanya, kenapa saya selalu terasa dengan dia sedang kan dialah yang paling saya sayang melebihi segala galanya?

Rupa-rupanya , Allah nak ajar saya jangan jadi kan dia dewa. Seperti saya, dia juga manusia. Dan seperti saya, dia juga sementara.

Monday, April 7, 2014

Still stumped by the glorious power of Allah swt who graced His love on me on a day that I least expected

Today was supposed to be a normal ordinary Monday.

Last week, Claudia and I completed an initial mouse challenge experiment to look at the colonization patterns of two strains of Serotype 14 pneumos of high biofilm foramtion capacity belonging to the same ST type, one blood and and ear isolate. In the first 24 hours of challenge, 3 animals of out of 5 in the blood isolate group looked sick so we got pretty excited; as the mice challenged with the ear isolates showed no sickness. Somehow in 48 hours it looked as if the mice had managed to clear the infection and of course the mice/ears showed nothing. True enough by the harvest day of 72 hours we honestly did not know what to expect.

Somehow, when we did the cfu counts of the two strains, the patterns of migration of bacteria showed an entirely different story. As opposed to the serotype 3 isolates where the ears migrated to ears and blood was in blood, 5/5 blood isolates moved to lungs in mice and 5/5 ear isolates moved to the brain!

Although we were excited that at least our results were showing something we thought we see James and asked him what he thought when he comes in today.

So, today came. Claudia and I went in told him of the results and expected soemthing boring from him - like a yes to what we proposed for investigating this further with more mice when suddenly he beamed with delight and got very excited. His words were ' You need to call Adrienne - his wife/senior scientist '. And when she came in..for the first time in my life being here nearly 3 years he said - ZARINA found this!!!!

I will not say what the findings were as although I would love to, I cannot ( paper pending data apparently so tak boleh cakap lah). But SubhanAllah, I was so surprised when he said 'FANTASTIC!!' Smiled at me and said.. after so long of hitting your head against the wall you finally got something!! I couldn't believe it. In my heart all I could say was 'Syukur alhamdulillah , what I wanted I finally got. His approval that I wasn't here wasting my time '. He then preceeded excitedly to do more stuff involving more people including Adrienne, Caherine and Austen; and then chatted excitedly like I used to with him when I first came.

After we went back into the lab to discuss our RT-PCR protocol he went back in to see us and said that Adrienne would like to work on invasion and adhesion assay to help us give a clearer picture of what is happening. Not to mention that while in his room he straight away did stats on my work and said..YES ! It is significant statistically!!

So now we are doing some more stuff to help us shed more light on what we have found. But what I think I wanted to say here is:

"SubhanAllah, Walhamdulillah, Walaillahaillalah wallahuakbar"

Never in a million years did I expect that today James is going to be happy that I finally got something. He and Claudia have been the best supervisors in the world Allah swt has given me his humble servant ; but through my challenges I always felt I was letting them down for not giving the results I ought to.

Today proved I have. Somehow. Not sure I understand it yet but perhaps when I come home later I will.

Terima kasih Ya Allah. Kau telah mengurniakan hambaMu yang hina ini satu penghargaan yang besar di dalam perjalanan ku sebagai seorang pelajar. Walaupun aku banyak berdosa. Walaupun aku lalai. Walaupun aku tidak layak.

Dalam gembira, saya sedih. Sedih kerana saya yang sebenarnya sebesar hama kerana dosa dan alpa Allah beri limpah kurnianya yang sangat besar. Bukan saya mendewa makhluk ciptaanNya, tetapi James Paton, my supervisor is one of the biggest names in the world for pneumococcal pathogenesis. And for him to say I had dome something fantastic.. well all I can say is now; I am still stumped.

Syukur alhamdulillah. Thank you Allah my Lord, creator, hope and help for everything. Thank you so much.

Friday, April 4, 2014

Hikam ke 2

Al-Hikam: Kalam Hikmah 2: Ketentuan Allah dan Penghidupan Manusia

( Taken with thanks from FB Ceramah Online untuk pencerahan saya )

Kalam Hikmah 2: Ketentuan Allah dan Penghidupan Manusia

Dalam Kalam Hikmah  kedua  Imam Ibnu Athaillah Askandary menyatakan "Kehendak anda kepada tajrid di samping Allah SWT mendirikan (meletakkan) anda didalam asbaab (causes) adalah merupakan syahwat yang tidak nampak dilihat. Kehendak anda kepada asbab disamping Allah mendirikan anda didalam tajrid bererti turun dari himmah (determination) Yang Maha Tinggi."

Pengertian Kalam Hikmah diatas sebagai berikut:-
  Perkataan "Al-Asbaab " (causes), maksudnya ialah: "Sesuatu yang sampai dengannya kepada maksud yang dicapai di dalam dunia."

Yakni segala sesuatu dimana dengannya kita boleh sampai untuk maksud-maksud yang diperlukan di dalam kehidupan duniawi. Misalnya mencari rezeki yang halal atau bekerja dalam sifat yang diridhai Allah SWT.

Perkataan "At-Tajrid " (divestment) ialah " Melepaskan diri dari Al-Asbaab (causes).

Manusia dalam penghidupan terbahagi kepada dua macam;

1. "Manusia yang ditentukan Allah dalam status Al-Asbaab".
Manusia dalam status ini untuk menghasilkan penghidupannya dalam dunia adalah dengan jalan bekerja. Manusia distatus ini perlu bekerja untuk hidup. Bekerja dengan perkerjaan yang Allah redhai. Jika tidak bekerja, ia tidak boleh menjalani kehidupan dengan sewajarnya. Apabila kehidupan selamat, tenteram dengan pekerjaan yang dilakukan ini, menurut akhlak ilmu tasawuf, dia tidak boleh meninggalkan pekerjaan tersebut untuk berpindah kepada status yang lain, yakni meninggalkan pekerjaan yang sudah berkat itu kerana tujuan semata-mata melaksanakan ibadat kepada Allah SWT.

Dengan maksud yang mudah difahami "Orang ini telah berkerja dengan pekejaan yang Allah redha , kemudian dia berhenti dari bekerja untuk melakukan ibadat sahaja seperti mahu beriktikaf di masjid dengan berhenti berniaga". Bila dia meninggalkan pekerjaan dan beribadat sahaja tanpa menghiraukan penghidupan, menurut akhlak ilmu tasawuf, terdapat syahwat yang tersembunyi di dalam dirinya. Disebut dengan "syahwat " kerana tidak mau menuruti atau tidak mahu sejalan dengan dengan kehendak Allah. Sedangkan Allah berkehendak pada kemaslahatan setiap manusia itu dalam hidup dan kehidupannya agar bekerja, beramal dan berusaha.

Arti "tersembunyi " yakni syahwat itu disebut dengan syahwat yang tersembunyi (the closed desire), ialah bercita-cita besar untuk menghampirkan diri semata-mata kepada Allah untuk kebahagiaan ukhrawi tetapi kehidupan duniawi menjadi kucar-kacir dan menyusahkan orang (kerana berhenti bekerja). Bercita-cita begini pada dasarnya baik, tetapi pada hakikatnya sudah menyimpang dari ketentuan Allah.

2. "Manusia yang ditentukan Allah dalam status Tajrid ". 
Manusia dalam tingkatan status ini sudah tinggi nilainya pada sisi Allah.

Penghidupannya telah dipermudahkan oleh Allah, sehingga ia tidak sulit lagi dalam hidup dan kehidupan. Dia tidak perlu lagi bekerja dan berusaha mencari rezeki, tetapi rezekilah yang datang kepadanya.

Terdapat dua gambaran manusia yang berada distatus ini.

(a) Manusia ini bekerja dan berusaha tetapi seolah-olah dia bekerja sebagai iseng-iseng belaka, kerana hatinya tertuju selalu bagaimana ia dapat melaksanakan ajaran agama dengan sebaik-baiknya dan bagaimana ia selalu taqwa kepada Allah SWT. Maka manusia semacam ini meskipun ia beramal dan bekerja, tetapi tidak memberatkan otaknya, bahkan Allah memudahkan rezekinya dan memberikan keberkatan pada usahanya yang tidak terkiranya sama sekali.

Lihat Surah At-Thalaq: Ayat 2-3

"Barang siapa yang bertaqwa kepada Allah, maka Allah akan memberikan jalan keluar (dari kesulitan-kesulitan) untuk orang itu. Dan Allah akan memberikan rezeki kepadanya dari (sumber-sumber) yang tidak pernah difikirkan. Dan barang siapa yang tawakkal kepada Allah, maka Allah akan mencukupkan keperluannya. Sesungguhnya Tuhan itu melaksanakan kehendakkanya. Sungguh Tuhan itu melaksanakan kehendakNya. Syngguhnya Allah telah menqadarkan bagi tiap-tiap sesuatu".

b) Ada manusia yang sama sekali tidak bekerja dan berusaha, selain hanya beribadat saja kepada Allah Yang Maha Esa. Beribadat ini ada macam-macam sifatnya. Contohnya Tuan Guru yang mengajar di pondok-pondok. Mereka mengajar tanpa memungut upah tetapi mendidik dan membimbing manusia kepada ajaran-ajaran agama. Mereka tidak bekerja hanya menuntun manusia kepada kebaikkan sahaja. Mereka tidak bertani, berniaga atau bersawah, tetapi rezeki mereka sentiasa ada. Mereka juga tidak memiliki harta. Segala rezeki datang kepada mereka, dihantar oleh petani, atau nelayan atau pedagang atau sesiapa saja mengikut tempat dimana tuan guru itu tinggal.

Hamba-hamba Allah yang telah diangkat martabatnya oleh Allah ke makam tajrid seperti di bahagian dua di atas, maka akhlak tasawuf menganjurkan kepadanya supaya jangan turun ke maqam Al-Asbaab. Jika ia turun ke makam asbaab bererti ia menurunkan nilai dirinya dari himmah (tekad) yang bermutu tinggi. Maksudnya ia jangan turun untuk bekerja dan berusaha seperti orang-orang biasa, kerana jika ia turun ke tingkat ini, maka ibadatnya akan terganggu, keberkahan yang telah diberikan Allah kepadanya akan dicabut Allah SWT.

Maka tiap-tiap status yang telah ditentukan oleh Allah kepada manusia mesti diterima dengan redha dan ikhlas. Meskipun maqam-maqam antara kita sesama manusia berlainan, kita tidak boleh cuba-cuba memindahkan diri dari satu maqam ke maqam yang lain. Samada ke maqam yang lebih tinggi atau ke maqam yang lebih rendah, seperti dari asbaab ke tajrid atau tajrid ke asbaab kecuali Allah yang memindahkan. Seperti Allah tidak lagi memberkati kita pada satu-satu maqam hingga kita harus berpindah daripadanya.

Contoh, pekerjaan yang dilakukan sehari-hari tidak lagi menguntungkan baik pada dunia atau pada agama, namun dia tetap berkewajiban membereskan duniawi dan ukhrawi sebagaimana sepatutnya. Dengan itu telah ada keinginan Allah untuk memindahkan maqam orang tersebut.

Apabila kita berada pada hidup dan kehidupan, selalulah berpegang kepada Allah, bertawakkal, menyerahkan diri dan tidak melupakanNya. Maka Allah yang Maha Pengasih dan Penyayang akan menuntun kita ke jalan yang benar. Seperti surah Ali Imran, ayat 101:

"Barang siapa yang berpegang teguh kepada Allah, maka sesungguhnya orang itu telah diberikan petunjuk kepada jalan yang lurus (benar) ".

Ambil lah manafaat daripada kata-kat hikmah di atas, moga-moga Allah selalu menuntun kita kepada jalan yang benar dan lurus.